Minggu, 28 Februari 2016

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri Dan Jenis Puisi Terlengkap



Pengertian Puisi, Ciri-Ciri Dan Jenis Puisi Terlengkap

Pengertian Puisi, Ciri-Ciri Dan Jenis Puisi Terlengkap – Berbicara mengenai puisi, pasti sudah tidak diragukan lagi pengetahuannya tentang puisi, namun banyak yang mungkin saja lupa atau belum mengetahui apa sebenarnya puisi itu, apa saja ciri-ciri puisi dan jenis-jenisnya. Baiklah, pada kesempatan ini kita akan membahas dan mengulas sedikit tentang pengertian puisi dan ciri-cirinya serta jenis-jenis puisi. Agar bisa mempermudah teman-teman dalam mengarang sebuah puisi yang baik dan benar. Berikut ini penjelasannya.

Pengertian Puisi
Puisi merupakan salah satu ragam karya sastra yang terikat dengan irama, ritma, rima, bait, larik dan ditandai dengan bahasa yang padat. Puisi juga merupakan seni tertulis yang mana menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya atau keindahanya. Puisi dibedakan menjadi dua yakni puisi lama & puisi baru. 
Puisi lama ialah puisi yang terikat dengan aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan tersebut antara lain : Jumlah kata dalam satu baris; jumlah baris dalam satu bait; rima (persajakan ); banyaknya suku kata dalam setiap baris; dan irama.

Puisi baru ialah puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan sehingga lebih bebas bentuknya daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah suku kata, baris, ataupun sajaknya.

Ciri-Ciri Puisi lama
Yaitu antara lain :
  • Berupa puisi rakyat yang tidak diketahui nama pengarangnya.
  • Terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris dalam setiap baitnya, sajak dan jumlah suku kata dalam setiap barisnya.
  • Disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sering disebut juga dengan sastra lisan / kesusastraan lisan.
  • Menggunakan majas/gaya bahasa tetap (statis) & klise.
  • Berisikan tentang kerajaan, fantastis & istanasentris.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Yaitu antara lain :
  • Diketahui nama pengarangnya
  • Perkembangannya secara lisan dan tertulis
  • Tidak terikat oleh aturan seperti jumlah baris, jumlah suku kata dan rima.
  • Menggunakan majas / gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis).
  • Pada umumnya berisikan tentang kehidupan
  • Biasanya lebih banyak menggunakan sajak pantun & syair
  • Bentuknya lebih rapi dan simetris
  • memiliki rima akhir yang lebih teratur
  • Pada tiap-tiap baris berupa kesatuan sintaksis
Jenis Puisi lama
Adapun jenis-jenis puisi lama antara lain :
  • Mantra yakni ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.
  • Pantun merupakan puisi yang bersajak a-b-a-b, dimana pada tiap bait ada 4 baris, dalam tiap baris terdiri dari 8 -12 suku kata, dan 2 baris pertama sebagai sampiran dan 2 baris setelahnya sebagai isi. 
  • Karmina yang merupakan pantun kilat seperti pantun tetapi lebih pendek
  • Gurindam ialah puisi dimana pada tiap bait terdiri dari 2 baris, bersajakkan a-a-a-a, dan berisikan nasihat.
  • Seloka yakni pantun berkait yang ditulis menggunakan bentuk syair atau pantun, bisa empat batis atau lebih.
  • Syair yang merupakan puisi dengan ciri-cirinya yakni pada tiap bait ada 4 baris, bersajakkan a-a-a-a, dan berisikan nasehat-nasehat atau cerita. 
  • Talibun yaitu pantun genap dimana pada tiap bait terdiri dari 6/8/10 baris.
Jenis Puisi Baru

Yaitu antara lain :
  • Balada yakni puisi yang berisikan sebuah cerita atau kisah.
  • Himne yaitu puisi pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, pahlawan dan tanah air.
  • Ode ialah puisi yang berbentuk sanjungan untuk orang-orang yang berjasa. Menggunakan nada atau irama yang sangat resmi, membahas tentang sesuatu yang mulia, dan memiliki sifat yang menyanjung. 
  • Epigram merupakan puisi yang berisikan ajaran ataupun tuntunan.
  • Romansa ialah puisi yang isinya tentang luapan perasaan cinta dan kasih sayang.
  • Elegi yakni puisi tentang kesedihan.
  • Satire ialah puisi yang isinya berupa sindiran ataupun kritikan.
  • Distikon merupakan puisi dimana pada tiap baitnya terdiri dari 2 baris.
  • Terzina ialah puisi dimana tiap baitnya terdiri atas 3 baris.
  • Kuatrain yakni puisi empat seuntai dimana puisi yang tiap baitnya terdiri dari 4 baris .
  • Kuint ialah puisi lima seuntai yang mana pada tiap baitnya terdiri dari 5 baris. 
  • Sektet yaitu puisi enam seuntai yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris. 
  • Septime ialah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris atau  puisi tujuh seuntai.
  • Oktaf/Stanza merupakan puisi dimana tiap baitnya terdiri dari 8 baris.
  • Soneta ialah puisi yang terdiri dari 14 baris dan terbagi menjadi dua, yakni pada dua bait pertama masing-masing empat baris dan pada dua bait kedua masing-masing tiga baris.

Rabu, 24 Februari 2016

SK Keputusan Pembuatan Logo SDN 7 Gegelang Manggis Karangasem Bali




KEPUTUSAN

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 7 GEGELANG

Nomor : 821.2/   ………   /SDN.7 Gegelang /2013

T e n t a n g

PEMBUATAN LOGO SD NEGERI  7  GEGELANG

TAHUN PELAJARAN : 2013/2014


KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 7 GEGELANG
Menimbang                      :   a  bahwa  dalam  mewujudkan  keefektifan   dan  kelancaran  dalam  administrasi  sekolah serta  keseragaman administrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem     , maka dipandang perlu  untuk  membuat     dan  mencantumkan   logo  sekolah   pada setiap   surat  keputusan dan  berbagai   administrasi  sekolah   yang  dapat  menunjukkan  identitas sekolah   dan sebagai  bukti pelaksanaan Peraturan  Bupati  Karangasem  Nomor  43 Tahun 2011. 
                                            b      bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu ditetapkan  keputusan   Kepala   Sekolah   Dasar  Negeri    7  Gegelang    tentang pembuatan  logo   dan  pencantuman  logo  setiap  proses   administrasi   sekolah   mulai  tahun  ajaran   2013/2014 
Mengingat                               :      
a.       Peraturan   Bupati   Nomor  43  Tahun  2011 tentang   Tata Naskah Di  Lingkungan  Kabupaten  Karangasem.
b.      Surat  Edaran  Dinas  Pendidikan   Pemuda   Dan  Olah  Raga  Kabupaten    Karangasem    tentang  Pemberitahuan  Logo Sekolah Tanggal  29  Agustus  2013. 
Memperhatikan                    :     Hasil rapat Dewan Guru dan Pegawai Sekolah Dasar Negeri 7 Gegelang,  
                                                  pada hari Selasa Tanggal 11 bulan Nopember  , tahun 2013  bertempat di 
                                                  SDN.7 Gegelang
MEMUTUSKAN
Menetapkan                           :
Pertama                                    :       Logo  SDN  7  Gegelang   sebagai  berikut  :
a.      Gambar logo

b.      Arti  Masing-masing    Gambar   Dalam  Logo Sekolah
1.   Gunung/Bukit           =  Lambang  Bukit  Abah / Lokasi Sekolah.
2.   Buku   dan Pena       =  Lambang  Pengetahuan.
3.   Obor                        =  Lambang Penerangan dari Kegelapan
                                   Dan  Api  Semangat   Yang  Berkobar.
4.   Padi  dan  Kapas      =  Lambang  Kemakmuran   dan   Kese-
                                   jahteraan.
5.   Rantai                       =  Lambang  Persatuan  Tiga Wilayah
                                    Desa    Yang  Mendukung.
6.   Pita                           =  Lambang    Nama   SDN  7  Gegelang 

Kedua                             :       Logo  SDN  7  Gegelang   dipergunakan   setiap   administrasi      
                                               Sekolah                           
Ketiga                            :       Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan jika  terdapat kekeliruan dalam keputusa  ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan  di Bukit Abah

Pada tanggal 11 Nopember  2013

Kepala SDN.7 Gegelang


I Wayan Selamat, S Pd.
Nip. 19541231 197701 1 087

 
                                                                                                                
                                                                              




Tembusan keputusan ini disampaikan kepada yth:
1.       Kepala UPTD Pedidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Manggis di Ulakan
2.       Korwas TK / SD UPTD Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Manggis di Ulakan
3.       Ketua Komite SD Negeri 7 Gegelang
4.       Guru yang bersangkutan
5.       Arsip